November 2011 ~ AWAK BISA

Rabu tanggal 19 Oktober ketika berada di ruang kelas AMIK, saya memdapat panggilan agar datang ke Seamolec untuk bertemu Bapak Abu Bakar. Setelah bertemu dengan bapak Abu, saya ditanya tentang kebersediaan untuk mengikuti program SMS (Semolec Multi Studio) di Pontianak.

Saya menjawab bersedia untuk mengikuti program SMS di Pontinak. Dan Bapak Abu pun kembali menanyakan " Apakah anda mampu mengoperasikan Wirecast". Saya pun menjawab mampu, karena saya sudah pernah mengikuti perkuliahan tentang materi itu.

Hari kamis 20 September 2011, saya datang ke Seamolec untuk melakukan persiapan perlengkapan yang akan dibawa nantinya. Dalam hal ini saya kebagian tugas untuk membuat 2 buah spanduk untuk acara di Pontianak, diantaranya spanduk " Training/Wrokshop Pengembangan Bahan Ajar Mandiri (MODUL) Program D1 Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) Universitas Tanjung Pura Pontianak 22-26 Oktober 2011" dan spanduk "Training/Workshop on SMS-based Learning Material Development Pontianak 22-26 Oktober 2011"

Hari jumat 21 Oktober, saya menemui bapak Dona Octanary dan saya di suruh untuk mem-print 115 sertifikat untuk perserta pelatihan di Pontianak. kemudian setelah Shalat Jumat bersama dengan Bapak Syafei yang juga merupakan anggota yang akan berangkat ke pontinak, membersiapkan peralatan yang akan dibawa seperti Trimpot kamera, tiang untuk layar biru, dan perlengkapan ateka lainnya.

Hari Sabtu 22 Oktober jam 07:00 saya sudah diberada di Seamolec dengan bapak Syafei. Tidak beberapa lama kemudian taxi yang dipesan Bapak Syafei datang yang akan mengantar kami berdua ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dan dimulailah perjalanan saya menuju kota Pontianak Kalimatan barat.

Sesampai di bandara saya bertemu dengan Bapak Yudha Prapantja, beliau juga bagian dari rombongan Seamolec ke Pontianak. Tidak lama kemdian menyusul Bapak Dona Octanary. Sedangkan Bapak Abu Bakar telah berangkat pada hari Jumat pagi kemaren.

Kami pun segera menuju ruangan untuk cek-in dan paking barang-barang yang akan diletakkan dibagasi. setelah prosedur lewati sampai juga saya ditempat duduk 7b. tidak berapa lama kemudian, pesawat-pun take-off.

Setelah Satu setengah jam berada dipesawat, akhirnya sampai juga di bandara Supadio Pontianak. ketika sampai diluar bandara, datang bapak Abu beserta temannya yang akan mengantar kita menuju Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Pada jam 14:30 WIB acara Training/Workshop on SMS-based Learning Material Development Pontianak 22-26 Oktober 2011 dimulai. Bapak Abu dan Bapak Yhuda lansung memberikan pengenalan tentang SMS. Sedangkan saya dan bapak Dona menuju ruangan server Dinas Pendidikan kota, disana sudah ada PC (Personal Computer) Macintosh yang masih dalam Dus.

Saya dan Bapak dona mulai memasang berbagai perangkat agar PC Macintosh-nya dapat beroperasi. Dalam pemasangan perangkat ditemui beberapa kendala diantaranya conector dari VGA ke LCD tidak ada. Namun bapak Dona telah meperkirakan itu dan sudah membawa satu conector sebagai cadangan.

Komputer Macintosh pun telah beroperasi dengan semestinya, tinggal menginstal software Wirecast dan memasang CameCorder yang juga masih dalam dus. Software Wirecast telah terinstall, CameCorder juga sudah terpasang. Dan sekarang waktunya menguji pemasangan apakah sudah benar. Pengujian pun selesai dan tidak terasa waktu sudah menujukkan jam 17:00. Bapak Abu dan Bapak Yudha pun sudah menugggu kita untuk segera ke Hotel Kapuas Dharma.

Minggu 23 Oktober 2011 jam 08:00 WIB, kami pun sudah siap untuk berangkat ke Univesitas Tajung Pura untuk melanjutkan Training/Wrokshop Pengembangan Bahan Ajar Mandiri (MODUL) Program D1 Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) Universitas Tanjung Pura Pontianak 22-26 Oktober 2011 yang sudah dibuka oleh Bapak Abu pada pagi hari Sabtu kemarin.

Selama Training berlansung, saya ditugaskan bapak Dona untuk membantu peserta training menginstall Moodle . Sedangkan bapak Abu dan Yudha memberikan materi-materi training. Training ini hanya berlasung sampai pada jam 12:00, karena perserta ada jadwal mengajar.

Senin 24 Oktober 2011 jam 08:00 WIB, Bapak Abu, Yhuda dan Syafei berangkat ke Universitas Tanjung Pura, sedangkan saya dengan Bapak Dona ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak. sesampai di Dinas, Bapak Dona menuju ruang Training dan saya menuju ruang server untuk syuting peserta training yang materi presentasinya sudah siap.

Setiap peserta sangat antusias sekali untuk syuting. Diantara mereka banyak yang masih gugup ketika berhadapan dengan camera, walaupun mereka seorang guru yang sudah terbiasa tampil didepan murid-muridnya. Dan tidak jarang pula masing dari mereka melakukan kesalahan sehingga saya harus mengulang untuk merecord.

Selasa 25 Oktober 2011 jam 08:00 WIB, seperti hari senin Bapak Abu, Yhuda dan Syafei berangkat ke Universitas Tanjung Pura, sedangkan saya dengan Bapak Dona kembali ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Sesampai di Dinas, Bapak Dona menuju ruang Training dan saya menuju ruang server untuk melanjutkan syuting yang kemaren.

Senin 26 Oktober 2011, kita hanya berdiam di hotel sampai jam 12:00 WIB. Kemudian cek-out dari hotel lansung menuju bandara Supadio. Di perjalanan menuju bandara kami, berhenti untuk membeli oleh-oleh.

1. Latar Belakang         Film animasi ini dibuat berdasarkan tentang perlunya pendidikan untuk mendapat masa depan yang lebih baik. Pendidikan tidak selalu melalui jenjang formal, namun dapat melalui diklat, workshop dan sebagainya.
2. Sinopsis          Ringgo yang sedang berkutat dengan komputer di ruangannya. Kemudian terdengar bunyi ketukan pintu, Ringgo mempersilakan orang itu masuk. Ternyata si Asep, OB yang baru mulai bekerja 5 hari yang lalu. Asep meletakkan secangkir teh hangat ke meja Ringgo. Ketika Asep mempersilakan teh-nya, Ringgo menoleh dan baru menyadari kalo itu Asep, temannya sewaktu SD. Maka si Asep tidak jadi kembali ke pantry tapi diajak mengobrol oleh Ringgo. Obrolan awal bertanya tentang kabar dan kondisi masing-masing.

          Saat istirahat siang, Ringgo dan Asep berangkat ke toko kain milik Beti. Ketika mereka sampai di toko, lalu mereka berbincang-bincang. Lalu datang orang yang mau beli kain, lalu Asep dan Ringgo sama-sama kaget, karena ternyata orang itu temen SD mereka, namanya Ucok. Lalu obrolan dilanjutkan, Akhir cerita, Ringgo dan Beti menceritakan akan betapa pentingnya pendidikan, baik itu yang formal non formal.

3. Storyboard